Selasa, 24 September 2013

Pemahaman Kendaraan Bermotor


Pengertian kendaraan bermotor disini termasuk juga kereta gandengan atau kereta tempelan yang dirangkaikan dengan kendaraan bermotor yang dipergunakan untuk mengangkut barang dan dirancang untuk ditarik oleh kendaraan bermotor tersebut

1.    Rangka landasan
Bagian dari kendaraan yang befungsi untuk mendukung mesin, kopling, transmisi, pegas-pegas dan komponen-komponen lainnya, dimana pada landasan ini dipasangkan badan kendaraan (body).
Landasan tersebut harus dapat memikul berat kendaraan dan tahan terhadap getaran, goncangan yang disebabkan permukaan jalan yang tidak rata.

2.  Motor penggerak.
Berdasarkan proses pembakaran yang terjadi didalam ruang bakar, motor penggerak dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu motor bensin  dan motor disel, perbedaan utama antara motor bensin dan disel adalah pada saat terjadi proses pembakaran.
Pada motor bensin dinyalakan oleh loncatan bunga api listrik yang dihasilkan oleh busi oleh karena itu motor bensin sering juga disebut dengan Spark Ignition Engine, sedang pada Motor disel proses penyalaan karena kompresi campuran udara dan bahan bakar sehingga mencapai  temperatur dan tekanan  nyala dari bahan bakar, oleh karena itu motor disel biasa disebut dengan Compreession Ignition Engine.

Motor penggerak / mesin kendaraan harus memenuhi  persyaratan :
1.    Kompak dan ringan
2.    Menghasilkan tenaga yang besar
3.    Mudah dikendalikan dan perawatannya sederhana
4.    Bekerja dengan baik dan mempunyai tingkat kesulitan minimal
5.    Mudah dibongkar dan dipasang kembali

Sedangkan pengelompokan motor penggerak dapat ditentukan antara lain  berdasarkan susunan silinder, sehingga dikenal : 
      1.  Mesin satu baris (in-line), dimana susunan sillindernya terletak  pada sebuah bidang       datar 
2.  Mesin V, dimana susunan silinder jenis ini sumbu poros engkol berimpit dengan garis potong kedua bidang tersebut. 
3. Mesin X, merupakan penggabunan mesin V yang disusun dalam arah yang  bertolak belakang.
3. PRINSIP KERJA MESIN / MOTOR PENGGERAK
Proses pembakaran dan penghasilan tenaga yang berlangsung pada mesin terjadi secara periodik (siklus), dimana siklus ini dibedakan menjadi siklus 2 langkah dan siklus 4 langkah.
Pada siklus 2 langkah ini untuk setiap periode terdapat gerakan piston dua kali, yaitu gerakan menuju titik mati atas (TMA) dan gerakan menuju titik mayi bawah (TMB), sedangkan pada siklus 4 langkah terdapat empat kali gerakan piston yaitu dua kali menuju titik mati atas (TMA) dan dua kali menuju titik mati bawah (TMB)
Untuk prinsip kerja dari mesin 4 langkah, terdiri dari :
I.          Langkah Isap :
Pada langkah isap, campuran bahan bakar – Udara dimasukkan dalam silinder yang berlangsung ketika torak bergerak dari TMA menuju TMB, pada kondisi tersebut katup isap terbuka sedangkan katup buang tertutup.
           II.         Langkah kompresi
Pada langkah kompresi torak bergerak dari titik mati bawah (TMB) menuju ke-titik mati atas (TMA), pada saat tersebut katup hisap dan katup buang tertutup, campuran udara dan bahan bakar dimampatkan sehingga tekanan dan temperatur menjadi tinggi, dalam keadaan ini campuran mudah sekali terbakar, akibat pembakaran ini tekanan gas hasil pembakaran mampu mendorong torak bergerak kembali dari TMB menuju ke TMA.
            III.        Langkah kerja
Pada langkah kerja, torak bergerak dari TMA menuju TMB, dimana katup hisap dan katup buang tertutup volume gas mengembang bertambah besar sedang tekanannya turun sehingga disebut juga dengan langkah ekspansi.
            IV.       Langkah Buang.
Pada langkah buang, torak bergerak dari TMB menuju ke TMA, katup hisap tertutup sedang katup buang terbuka, torak mendesak gas-gas hasil sisa pembakaran keluar dari ruang bakar menuju udara luar melalui saluran buang.

0 komentar:

Posting Komentar